Dulu setiap Selesai Maghrib kamu selalu belajar
Alqur’an dengan cara Talaqi langsung kepada seorang ustadz, hingga suatu waktu
kamu mengkhatamkan Alqur’an.
Dulu kamu
selalu berdo’a untuk kedua orang tuamu setiap selesai shalat 5 waktu.
Dulu kamu
tidur malam lebih cepat dan bangun lebih cepat pula.
Dulu Kamu
semangat belajar.
Sekarang
kamu baca Alqur’an tak disiplin, ga ada waktu special yang kamu sediakan untuk
mempelajarinya.
Sekarang
kamu berdo’a untuk orang tua kadang-kadang.
Sekarang
kamu tidur lebih lama, dan bangun lebih lama pula, hingga kadang-kadang
kesiangan shalat shubuh
Sekarang
kamu tak semangat belajar.
Hidupmu
kiranya sudah cukup dengan dua
pengalaman yang kontras beda.
Kiranya kamu
sudah tahu mana yang terbaik untukmu.
Kiranya setelah
kamu tahu, kamu kuat dalam memilih, konsisten dengan pilihanmu.
Usia mu tak
ada yang tahu sampai kapan
Mungkin saja
masa depanmu masih sangat panjang
Persiapkanlah
masa depanmu di dunia agar bahagia yang mengakibatkanmu bahagia pula di akhirat
nanti.
Bekerja
keraslah…Ikhlaslah….Jihadlah…..
Kalau pun
kamu mati besok
Usaha kerja
kerasmu yang disertai ikhlas dalam kebaikan tak akan sia-sia
Sama sekali
tak akan sia-sia
Justru itu
menjadi bekalmu pula di khirat.
Sudah cukuplah
masa sedihmu
Sudah cukuplah
pesimismu
Sudah cukuplah
ketakutanmu
Mulai hari
ini sampai nanti bertemu tuhanmu bahagialah
Mulai hari
ini sampai nanti bertemu Tuhanmu Optimislah
Mulai hari
ini sampai nanti bertemu Tuhanmu Beranilah
Hanya
Takutlah kepada Tuhanmu
Sudah berapa
kali kamu menempuh jalan Taubat
Semoga kamu
Tak kan pernah bosan meminta Ampunan Tuhanmu
Ingatlah…
Meski dosa
mu seisi dunia ini kalau kamu bersungguh2 bertobat kepada Tuhanmu, Pasti
Tuhanmu Mengampuni,
Karena
Tuhanmu Maha Pengampun
Kalau
seandainya setelah Taubatmu, lalu kamu meninggal dunia, bahagialah kamu karena
kamu akan memasuki surganya
Ingatlah…
Jika kamu
hendak berbuat dosa
Ingatlah…..
Jika ketika
kamu melakukan dosa dan sisa usiamu di dunia ternyata hanya sampai itu
Kecelakaanlah
bagimu
Kecelakaanlah
bagimu
Kecelakaanlah
bagimu
Janganlah
kamu menunda-nunda berbuat kebajikan
Lakukanlah
kebajikan-kebajikan dari sekarang
Supaya kamu
bahagia
Supaya kamu
bahagia
Supaya kamu
bahagia
Apa gunanya
kamu menunda kebajikan?
Apa gunanya
kamu berbuat keburukan?
Ingatlah 2
hal yang terus mencoba menggiringmu ke kenistaan
Yaitu Syaitan
dan Nafsumu jika kamu tak mampu menguasainya